Tes Bappenas Online
JENIS-JENIS TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
Tes Bappenas Online - Secara Garis Besar, Tes Potensi Akademik Dibagi 4 Subtes
Yaitu Tes Bahasa (Verbal), Tes Angka (Numerik), Tes Logika, Dan Tes Gambar
(Spasial). Dibawah Ini Penjelasan Pada Masing-Masing Subtes Tes Potensi
Akademik.
Tes Bahasa (Verbal)
Tes Bahasa (Verbal), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 4
Bidang Bahasa, Yaitu:
- Tes lawan kata (antonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi lawan kata pada soal yang tersedia
- Tes persamaan kata (sinonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi persamaan kata pada soal yang tersedia
- Tes pengelompokan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang tidak termasuk kategori sejenis
- Tes padanan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang sesuai dengan pasangannya pada soal yang tersedia.
Harry Tolley Menjelaskan Bahwa Membaca Dan Memahami Kalimat
Atau Kata Yang Tertulis Serta Kemampuan Bahasa Adalah Salah Satu Cara Untuk
Melihat Kemampuan Seseorang. Tes Ini Juga Sangat Erat Hubungannya Dengan Tes
Kognitif, Tes Kecerdasan Maupun Tes Psikometri. Subtes Ini Dirancang Untuk
Mengetahui Seberapa Jauh Seseorang Menggunakan Bahasanya Seefektif Mungkin
Dengan Bahasa Baku.
Tes Angka (Numerik)
Tes Angka (Numerik), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 5
Bidang Numeric, Yaitu:
- Tes angka pada cerita yaitu peserta diminta untuk membaca soal cerita yang tersedia di soal dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan kehendak soal pada kolom jawaban dengan cepat
- Tes logika angka yaitu peserta diminta untuk menalar persamaan angka yang tersedia pada kolom jawaban secara logis
- Tes seri huruf yaitu peserta diminta untuk menjawab huruf selanjutnya yang rumpang pada deret huruf dan biasanya pada bagian ini mempunyai pola tertentu
- Tes deret (serial angka) yaitu peserta diminta untuk menjawab bilangan selanjutnya yang rumpang pada deret angka dan biasanya pada bagian ini deret angka mempunyai pola tertentu juga
- Tes hitungan (aritmatika) yaitu peserta diminta untuk menghitung dengan menambah, membagi, mengali maupun membagi bilangan yang tersedia di soal dan biasanya soal pada bagian ini menjebak hitungan peserta walaupun terlihat mudah.
Tes Logika
Pada TPA Tes Ini Berguna Untuk Menguji Memecahkan Masalah
Dengan Logis Dan Penalaran. Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Logika, Yaitu:
- Tes logika diagram yaitu peserta diminta untuk menginterpretasikan suatu diagram yang tersedia pada soal dan jawaban biasanya berupa pernyataan yang sesuai pada diagram soal
- Tes logika cerita yaitu peserta diminta untuk membaca suatu cerita yang tersedia di soal dan menjawab soal-soal yang berhubungan dengan cerita pada soal tetapi biasanya pertanyaan dan jawaban pada soal tidak secara langsung terdapat jawabannya pada cerita
- Tes silogisme (analisa sebuah pernyataan dan kesimpulan) yaitu peserta diminta untuk apakah pernyataan dan kesiimpulan yang diambil dalam soal maupun jawaban sudah benar atau belum
- Tes logika umum yaitu peserta diminta untuk menalar suatu pernyataan yang logis dengan cepat
Tes Gambar (Spasial)
Pada TPA Tes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Spasial, Yaitu:
- Tes padanan gambar yaitu peserta diminta untuk mencocokkan gambar yang sesuai dengan pertanyaan dengan jawaban yang ada
- Tes bayangan gambar yaitu peserta diminta untuk menalar bagaimana suatu gambar akan dicerminkan pada suatu bayangan dan hasil dari bayangan tersebut memberi gambaran seperti pada kolom jawaban yang tersedia
- Tes kelompok gambar yaitu peserta diminta untuk mengelompokkan gambar yang sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan kategori yang berbeda pada jawaban
- Tes identifikasi gambar yaitu peserta diminta untuk mengidentfikasi gambar apa yang tertera pada soal maupun jawaban yang tersedia.
Contoh Tes Bappenas Online
Tes Persamaan Kata (Sinonim)
Pilih satu jawaban yang paling dekat artinya dengan kata
yang tercetak KAPITAL
1. Tes Bappenas Online
GANCU =
A.Serokan
B.karung
C.Timbangan
D.Pengait
E.Galah
2. Tes Bappenas Online
ISTAL =
A.Kandang Sapi
B.Kandang Kambing
C.Kandang Kuda
D.Kandang Gajah
E.Kandang Macan
3. Tes Bappenas Online
HATTA =
A.Atau
B.Bahwa
C.Karena
D.Lalu
E.Dan
4. Tes Bappenas Online
LAIK =
A.Patut
B.Berguna
C.Cocok
D.Serasi
E.Sesuai
5. Tes Bappenas Online
EPILOG =
A.Kesimpulan
B.Pendahuluan
C.Preambul
D.Penutup
E.Mukadimah
Tes Lawan Kata (Antonim)
Pilih satu jawaban yang paling berlawanan artinya dengan
kata yang tercetak KAPITAL
1. Tes Bappenas Online
AWAM ><
A.Khusus
B.Pandai
C.Bodoh
D.Umum
E.Pakar
2. Tes Bappenas Online
PROLETAR ><
A.Feodalis
B.Kapitalis
C.Komunis
D.Sosialis
E.Individualis
3. Tes Bappenas Online
DESKRIPTIF ><
A.Fiktif
B.Persuatif
C.Perspektif
D.Argumentatif
E.Naratif
4. Tes Bappenas Online
PREFIKS ><
A.Awalan
B.Akhiran
C.Imbuhan
D.Sisipan
E.Keterangan
5. Tes Bappenas Online
ABOLISI ><
A.Keringanan
B.Grasi
C.Pengurangan
D.Pemberatan
E.Penambahan
Tes Padanan Hubungan Kata (Analogi)
Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola kata yang
tercetak KAPITAL
1. Tes Bappenas Online
JARUM : BENANG =
A.Lurah : Aparat
B.Manajer : Karyawan
C.Bapak : Anak
D.Pemimpin : Pengikut
E.Komandan : Tentara
2. Tes Bappenas Online
IKLIM : KLIMATOLOGI =
A.Fosil : Antropologi
B.Asal-Usul Kata : Etnologi
C.Sekolah : Pedagogis
D.Bintang : Astrologi
E.Kulit : Dermatologi
3. Tes Bappenas Online
SEGI TIGA : PIRAMIDA =
A.Lingkaran : Bola
B.Segi Empat : Kotak
C.Segi Lima : Pentagon
D.Segi Enam : Kubus
E.Segi Delapan : Oktagon
4. Tes Bappenas Online
STETOSKOP : DOKTER = OSILOSKOP :
A.Neurolog
B.Arkeolog
C.Masinis
D.Montir
E.Insinyur
5. Tes Bappenas Online
SEKUTU : KOMPETISI = KOLABORASI :
A.Teman
B.Persaingan
C.Lawan
D.Musuh
E.Pertandingan
Tes Deret Angka
Pilih satu jawaban yang sesuai dengan pola angka Aritmetika.
1. Tes Bappenas Online
706, 705, 702, 697, 690, …
A.684
B.683
C.682
D.681
E.680
2. Tes Bappenas Online
4, 2, 2, 5, 6, 4, 4, 7, 8, 6, 6, 9, 10, …
A.11
B.10
C.9
D.8
E.7
3. Tes Bappenas Online
6, 9, 7, 12, 9, 15, 13, 18, …
A.12
B.15
C.18
D.21
E.24
4. Tes Bappenas Online
81, 6, 9, 27, 12, 15, 9, 18, …
A.3, 23
B.12, 21
C.21, 3
D.12, 23
E.12, 3
5. Tes Bappenas Online
25, 23, 21, 23, 21, 19, 21, 19, 17, 19, …
A.17, 25
B.17, 23
C.17, 21
D.17, 15
E.17, 13
Tes Numerik
Pilih satu jawaban yang paling tepat.
1. Tes Bappenas Online
Jika x = 60 derajat dan jika sudut suatu segitiga adalah 2y,
4y, dan 4y maka …
A.x > y
B.x < y
C.x = y
D.2x = 3y
E.x dan y tidak bisa ditentukan
Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga sama sisi adalah
3 cm dan di dalamnya dibuat segitiga sama sisi yang panjangnya 1 cm. Berapakah
jumlah maksimum segitiga kecil yang dibentuk?
A.3
B.6
C.9
D.12
E.15
2. Tes Bappenas Online
Sebuah Aquarium panjangnya 4 kaki, lebarnya 3 kaki, dan
dalamnya 2 kaki. Jika air dalam aquarium mencapai 4 inci dari atas aquarium
maka berapa kaki kubikkah volume air yang ada di aquarium? (1 kaki= 12 inci)
A.8
B.12
C.16
D.20
E.24
3. Tes Bappenas Online
Sebuah balok berukuran 9 m x 300 cm x 12 m dipotong menjadi
kubus dengan ukuran terbesar yang dapat dibuat. Berapa banyakkah kubus yang
dapat dibuat?
A.6
B.8
C.10
D.12
E.14
4. Tes Bappenas Online
Sebuah bujur sangkar B, luasnya 81 yang memiliki sisi y.
Sedangkan A adalah persegi panjang dengan sisi 18, dan sisi yang lainnya x.
Bila luas A sama dengan 2 kali luas B, maka …
A.x > y
B.y > x
C.x = y
D.3y = x+2
E.x dan y tidak bisa ditentukan
TES LOGIKA ANALISA
Pilih satu jawaban dengan menggunakan Logika Analisa
1. Tes Bappenas Online
Semua pengendara harus mengenakan helm. Sebagian pengendara
mengenakan sarung tangan.
A.Sebagian pengendara tidak mengenakan helm
B.Semua pengendara tidak mengenakan sarung tangan
C.Sebagian pengendara mengenakan helm dan sarung tangan
D.Sebagian pengendara tidak mengenakan helm dan sarung
tangan
E.Sebagian pengendara tidak mengenakan helm dan tidak
mengenakan sarung tangan
2. Tes Bappenas Online
Semua yang hadir merupakan anggota perkumpulan, sebagian
yang hadir adalah psikolog.
A.Semua psikolog hadir dalam rapat
B.Semua anggota perkumpulan adalah psikolog
C.Semua anggota perkumpulan yang hadir
D.Sebagian psikolog adalah anggota perkumpulan
E.Sebagian yang hadir bukan anggota perkumpulan
3. Tes Bappenas Online
Tidak semua hipotesis penelitian terbukti benar. Beberapa
penelitian skripsi tidak menguji hipotesis.
A.Beberapa sarjana tidak menulis skripsi
B.Beberapa hipotesis skripsi tidak terbukti benar
C.Semua hipotesis skripsi terbukti benar
D.Semua hipotesis penelitian terbukti benar
E.Semua sarjana, hipotesis skripsinya benar
4. Tes Bappenas Online
Ada lima orang bersahabat : Yuan, Dian, Nadia, Nisa, dan
Yuni. Yang paling muda di antara mereka Yuni. Yuan tidak lebih tua dibandingkan
Dian dan Nadia. Hanya Yuan lebih muda dari Nisa. Nadia lebih tua dibandingkan
Dian. Urutan usia kelima orang sahabat tersebut dari yang paling tua ke yang
paling muda adalah:
A.Nadia, Dian, Nisa, Yuan, Yuni
B.Yuan, Nadia, Nisa, Dian, Yuni
C.Yuni, Nisa, Yuan, Nadia, Dian
D.Yuni, Yuan, Nisa, Dian, Nadia
E.Nadia, Dian, Yuan, Nisa, Yuni
Skor TPA Bappenas
Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk
mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal
dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi,
yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung
berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.
Rentang skor TPA yaitu:
200-800
Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah
800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.
Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.
Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200
Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120
soal.
Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740
Mengapa harus tahu cara menghitung skor?
Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal
yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas
target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus
meningkatkan nilai.
Batas Lulus Skor TPA
Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas
nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes
tersebut.
Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada
(UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus,
meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas.
Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500,
sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki
kemampuan rata-rata. Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak
tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa
berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.
Trik Mendapat Skor TPA Maksimal
Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus
mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.
Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan
pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu
diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40
detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal
tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal
berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan
benar.
Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar.
Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban
benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan
target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.
Mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari
jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi.
Apa Saja Manfaat Latihan Soal TPA Bappenas Online ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan
Pelatihan Tes TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa
banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA.
Namun setelah mengikuti Pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian
besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar
soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca Pelatihan yang diperoleh
karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang tinggi
bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan,
namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.